Info sains 1
Kita akan mengeluarkan energi yang lebih banyak untuk berjalan di jalanan yang menurun daripada di jalanan yang mendatar. Mengapa demikian?
Ketika berjalan di jalanan menurun kita harus menghentikan gerak tubuh pada setiap langkah. Ini berarti otot-otot tubuh harus bekerja. Usaha yang dilakukan otot bernilai negatif, karena gaya yang dilakukannya berlawanan dengan arah perpindahan yang kita tempuh. Usaha yang bernilai negatif berarti terjadi pengeluaran energi dari dalam tubuh. Energi itu berasal dari makanan yang kita makan.
Ketika berjalan di jalanan yang mendatar, kita dapat tetap bergerak dengan kelajuan yang hampir konstan. Hal ini karena kita dapat berjalan dengan melenggang tanpa harus menghentikan gerak tubuh pada setiap langkah. Dengan demikian lebih banyak energi yang dikeluarkan jika kita berjalan di jalanan yang menurun daripada di jalanan yang mendatar.
Info sains 2
seorang ahli beladiri dapat memecahkan tumpukan batu bata dengan pinggiran telapak tangannya. Pada saat bersiap memukul ia mengumpulkan tenaganya di telapak tangan. Tenaga ini akan berkurang saat telapak tangan yang diayun menyentuh tumpukan bata, karena luas pinggiran telapak tangan kecil, tekanan yang dihasilkan pada bata menjadi sangat besar. Tumpukan bata akan pecah jika waktu tumbukan telapak tangan sangat cepat. Dengan latihan yang teratur, sang ahli beladiri dapat memperbesar daya hancur telapak tangannya.
Info sains 3
Sebuah mobil dengan energi kinetik tertentu (dan energi potensial yang terkandung dalam bahan bakarnya) menabrak sebatang pohon hingga berhenti. Energi total yang dimiliki mobil sekarang kurang dari sebelum tabrakan. Bagaimana energi itu dapat berkurang? Dalam bentuk apa energi itu meninggalkan mobil?
Ada banyak cara energi yang dimiliki mobil dapat berkurang. Mobil melakukan usaha saat terjadi tabrakan yang menyebabkan bumper mobil menjadi ringsek dan kulit pohon menjadi terkelupas. Benturan itu juga menimbulkan bunyi yang keras. Jika tangki bensin mobil bocor terjadi ledakan, mobil juga kehilangan energi potensialnya. Selain itu, tabrakan juga menimbulkan panas pada bagian-bagian yang bersentuhan saat tumbukan terjadi. Mobil tidak lagi memiliki energi klinetik saat sudah berada dalam keadaan diam. Mobil hanya memiliki energi potensial dari bensin yang tersisa di dalam tangki bensin.
Kita akan mengeluarkan energi yang lebih banyak untuk berjalan di jalanan yang menurun daripada di jalanan yang mendatar. Mengapa demikian?
Ketika berjalan di jalanan menurun kita harus menghentikan gerak tubuh pada setiap langkah. Ini berarti otot-otot tubuh harus bekerja. Usaha yang dilakukan otot bernilai negatif, karena gaya yang dilakukannya berlawanan dengan arah perpindahan yang kita tempuh. Usaha yang bernilai negatif berarti terjadi pengeluaran energi dari dalam tubuh. Energi itu berasal dari makanan yang kita makan.
Ketika berjalan di jalanan yang mendatar, kita dapat tetap bergerak dengan kelajuan yang hampir konstan. Hal ini karena kita dapat berjalan dengan melenggang tanpa harus menghentikan gerak tubuh pada setiap langkah. Dengan demikian lebih banyak energi yang dikeluarkan jika kita berjalan di jalanan yang menurun daripada di jalanan yang mendatar.
Info sains 2
seorang ahli beladiri dapat memecahkan tumpukan batu bata dengan pinggiran telapak tangannya. Pada saat bersiap memukul ia mengumpulkan tenaganya di telapak tangan. Tenaga ini akan berkurang saat telapak tangan yang diayun menyentuh tumpukan bata, karena luas pinggiran telapak tangan kecil, tekanan yang dihasilkan pada bata menjadi sangat besar. Tumpukan bata akan pecah jika waktu tumbukan telapak tangan sangat cepat. Dengan latihan yang teratur, sang ahli beladiri dapat memperbesar daya hancur telapak tangannya.
Info sains 3
Sebuah mobil dengan energi kinetik tertentu (dan energi potensial yang terkandung dalam bahan bakarnya) menabrak sebatang pohon hingga berhenti. Energi total yang dimiliki mobil sekarang kurang dari sebelum tabrakan. Bagaimana energi itu dapat berkurang? Dalam bentuk apa energi itu meninggalkan mobil?
Ada banyak cara energi yang dimiliki mobil dapat berkurang. Mobil melakukan usaha saat terjadi tabrakan yang menyebabkan bumper mobil menjadi ringsek dan kulit pohon menjadi terkelupas. Benturan itu juga menimbulkan bunyi yang keras. Jika tangki bensin mobil bocor terjadi ledakan, mobil juga kehilangan energi potensialnya. Selain itu, tabrakan juga menimbulkan panas pada bagian-bagian yang bersentuhan saat tumbukan terjadi. Mobil tidak lagi memiliki energi klinetik saat sudah berada dalam keadaan diam. Mobil hanya memiliki energi potensial dari bensin yang tersisa di dalam tangki bensin.